Friday, April 20, 2012

Warna Batik Hidayat-Didik Bikin Penasaran


Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini mencoba lebih mudah dikenal kalangan warga Jakarta dengan kemeja batik berwarna oranye yang selalu dikenakan keduanya akhir-akhir ini.
Pakaian itu pula yang dikenakan pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera saat bertemu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dan jajarannya di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2012) siang.
Penampilan unik keduanya tak ayal mengundang perhatian Din Syamsuddin yang kerap melempar candaan.
"Kalau baju warna putih hitam jelas maknanya. Kalau warna merah saya tidak tahu artinya apa," kata Din sambil tersenyum dan melirik ke arah pasangan Hidayat-Didik yang duduk di sebelah kanannya.
Pilihan warna batik oranye yang dikenakan keduanya terbilang unik. Namun, Hidayat memiliki alasan pada warna kostum yang menurutnya akan dipatenkan.
"Tradisi batik tidak hanya dari Solo. Jakarta punya tradisi batik yang sudah berkembang lama. Salah satunya corak pucuk rebung. Nah, kalau warna oranyenya dari warna khas The Jakmania," terang Hidayat mengacu pada warna yang lekat dengan pendukung kesebelasan Persija Jakarta itu.
Hidayat melanjutkan, sebagai pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta keduanya ingin mengangkat hal-hal yang menjadi keunggulan Jakarta.
Selain tradisi batiknya, Hidayat-Didik juga mengakomodasi ondel-ondel, Tugu Monas, dan kehijauan Jakarta dalam lukisan pada batik tersebut.
"Ondel-ondel mewakili tradisi unggul Jakarta. Kalau Monas merupakan simbol Jakarta yang sudah dikenal luas," ulas Hidayat.
Sementara itu, pepohonan yang menghiasi batik tersebut merupakan rencana ke depan yang hendak dicapai pasangan ini. Keduanya berencana menghijaukan Jakarta demi menjadikan Ibu Kota lebih segar dan nyaman.
"Kami sebut 'Batik Beresin Jakarta'. Nanti akan kami patenkan supaya tidak diambil pasangan lain," gurau Hidayat.
Uraian Hidayat itu kemudian dibalas Din Syamsuddin melalui pantun.
"Berbalut batik oranye Bang Hidayat Didik tambah gagah, wahai abang dan none pilihlah pemimpin yang amanah," kata Din berpantun.

source